Jurnal Saintis https://ejournalfakultasteknikunibos.id/index.php/saintis <p>Saintis diterbitkan oleh Program Studi Teknik Kimida dan Unibos Engineering Faculty E-Journal System (UEFS) Fakultas Teknik Universitas Bosowa. Jurnal ini merupakan jurnal peer-peer review yang bersifat terbuka, terbit 2 (dua) kali dalam setahun yang mempublikasikan karya penelitian kerya penelitian inovatif dalam bidang sains. Teknologi dan lingkungan, serta bidang lain yang relevan.</p> Prodi Teknik Kimia Universitas Bosowa id-ID Jurnal Saintis 2443-2369 EFISIENSI BIOPROSES DALAM PENGGUNAAN LUMPUR AKTIF PADA PENGOLAHAN AIR LIMBAH DETERGEN https://ejournalfakultasteknikunibos.id/index.php/saintis/article/view/624 <p><em>Detergen merupakan &nbsp;adalah campuran dari berbagai macam bahan, yang digunakan untuk membantu pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Dibanding dengan sabun, deterjen mempunyai keunggulan antara lain mempunyai daya cuci yang lebih baik serta tidak&nbsp;terpengaruh oleh kesadahan air. Limbah detergen yag dihasilkan dari tempat laundry sangat berbahaya apabila langsung di buang ke lingkungan tampa di proses terlebih dahulu karena dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Sehubungan dengan itu tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat pencemaran lingkungan yang di hasilkan limbah detergen sebelum dan sesudah melalui tahapan proses. Dengan campuran karbon aktif dan lumpur aktif diharapkan dapat menurunkan kadungan kandungan berbahaya dan berptensi menyebabkan pencemaran seperti TSS da Fosfat. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan memberikan jeda 1 hari untuk membandingkan kandungannya serta pengujiannya menggunakan metode pengujian SNI untuk pengujian TSS dan Spektrofotometrik untuk pengujian Fosfat. Baku mutu pengujian berpedoman pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Baku Mutu Air Limbah. Dari hasil pengujian pH sebelum di proses 8,68 dan setelah melalui proses maka pH nya menjadi 7,84 dan memenuhi baku mutu air limbah. Begitu juga dengan kandungan TSS dan Fosfat nya dimana air limbah detergen dari laundry yang belum di proses memiliki kandungan TSS dan Fosfat sebesar 368 mg/L dan setelah melewati proses adanya penurunan kandungan yang signifikan untuk TSS dimana hari pertama nilai TSS sebesar 56 mg/L kemudian terus turun sampai hari ketujuh sebesar 8 mg/L dan sudah dibawah baku mutu yang telah di tentukan sebesar 60 mg/L. Berbeda dengan kandungan Fosfat yang hasilnya masih lebih dari baku mutu air limbah detergen yang bisa&nbsp; disebabkan oleh beberapa hal seperti limbah detergen dari tempat laundry tersebut memiliki banyak kandungan Fosfat, memerlukan lumpur aktif serta memerlukan waktu yang lama untuk penurunan Fosfat nya.</em></p> Septri Bunga Padang Ridwan M. Tang Hak Cipta (c) 2024 Septri Bunga Padang, Ridwan, M. Tang 2024-04-22 2024-04-22 5 1 189 198 10.35965/saintis.v5i1.624 PEMBUATAN PASTA GIGI DENGAN PEMANFAATAN KARBON AKTIF DARI KULIT PISANG DENGAN PENAMBAHAN KITOSAN https://ejournalfakultasteknikunibos.id/index.php/saintis/article/view/611 <p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan konsentrasi baking soda (NaHCO<sub>3</sub>), karbon aktif dari kulit pisang dan kitosan, dan menentukan karakteristik fisik, kimia, serta menentukan uji organoleptik dari pembuatan pasta gigi dari kulit pisang. Metode pembuatan pasta gigi melalui beberapa tahapan yang dimulai dari tahapan pembuatan karbon aktif dari kulit pisang, kemudian pembuatan pasta komposit berbahan dasar karbon aktif dari kulit pisang. Pengujian yang dilakukan terdiri dari pengujian karakteristik fisik kimia pasta gigi dari kulit pisang dan pengujian organoleptik. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu konsentrasi optimum pada perbandingan pasta gigi, 5 gram karbon aktif, 5 gram baking soda, dan 0,25 gram kitosan dengan karakteristik pasta gigi yang dihasilkan masing-masing untuk uji pH yaitu 9,25, uji viskositas yaitu 10622 mpa.s, uji mikrobiologi daya antibakteri yaitu 16,42 mm, dan uji organoleptik menggunakan 10 orang responden dan hasil yang didapatkan yaitu untuk tekstur </em><em>3,19 = 3 (netral), warna </em><em>2,61 = 2 (kurang suka), dan aroma 3,74 = 3 (netral).</em></p> Aisyah Nurul Hamsina Al Gazali Hak Cipta (c) 2024 Aisyah Nurul, Hamsina, Al Gazali 2024-04-22 2024-04-22 5 1 165 172 PENAMBAHAN PAKIS CAKAR ELANG PADA SABUN PADAT TRANSPARAN SEBAGAI ANTIMIKROBA https://ejournalfakultasteknikunibos.id/index.php/saintis/article/view/597 <p><em>Tujuan penelitian ini untuk menentukan konsentrasi ekstrak pakis cakar elang yang baik dalam pembuatan sabun padat transparan dan untuk menentukan efektivitas sabun antimikroba dari ekstrak pakis cakar elang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode maserasi pada ekstraksi pakis cakar elang dan metode hot proses pada pembuatan sabun padat transparan. Metode maserasi pada Pakis Cakar Elang dilakukan dengan mrnggunakan pelarut etanol dengan perbandingan 9:1, kemudian didiamkan selama 24 jam dan di ekstraksi hingga didapatkan hasil ekstrak yang kental. Metode hot proses pada pembuatan sabun padat transparan dengan penambahan ekstrak dilakukan dengan menambahkan asam stearat ke dalam minyak kelapa sawit pada suhu 60° C larutan NaOH 30% ditambahkan secara perlahan hingga tercampur. Etanol 96%, gliserin, larutan gula dan , NaCl ditambahkan secara bertahap dan perlahan hingga semua bahan tercampur sempurna. Tambahkan Ekstrak Pakis Cakar Elang sesuai formulasi padah suhu 40° lalu tuang kedalam cetakan silikon. Ektrak Pakis Cakar elang memilikI daya hambat terhadap bakteri Staphylococus aureus. Berdasarkan hasil uji yang dilakukan Ekstrak Pakis Cakar Elang dapat diformulasikan dalam sabun padat transparan dan menunjukkan aktivitas antimikroba kategori sedang hingga sangat kuat terhadap bakteri Staphylococus aureus Formulasi sabun padat transparan dengan ekstrak pakis cakar elang terbaik yaitu pada F4 dengan nilai pH 9, kadar air 14,15% dan dengan diameter daya hambat pada bakteri Staphylococus aureus 34,75 mm. </em></p> <p><strong><em>Kata Kunci</em></strong><em>: Pakis cakar elang, sabun padat transparan, sabun antimikroba, maserasi, pelarut etanol, ekstraksi.</em></p> Andyka Supryadi Ramba Zulfikar Syaiful Hermawati Harun Hak Cipta (c) 2024 Andyka Supryadi Ramba 2024-04-22 2024-04-22 5 1 175 180 10.35965/saintis.v5i1.597 UJI STABILITAS UPGRADING BROWN COAL TERLAPISKAN MINYAK OLI BEKAS https://ejournalfakultasteknikunibos.id/index.php/saintis/article/view/526 <p><strong><em>Abstract</em></strong><em>,</em><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan oli bekas terhadap struktruk dan ketahanan batubara. Bahan baku yang digunakan pada penelitian ini adalah batubara peringkat rendah dan oli bekas, pertama-tama batubara dari tambang di hancurkan hingga berukuran 0,250 mesh lalu ditimbang sebanyak 100 gram, kemudian batubara dicampur dengan oli bekas yang telah disaring sebanyak 75 ml lalu dimasak dengan suhu 200<sup>0</sup>C selama 90 menit, kemudian dilakukan pengujian.&nbsp; Hasil uji Scanning Electron Microscope (SEM) menunjukkan struktur batubara yang bercampur dengan oli bekas, sehingga pori-pori pada batubara juga ikut terlapisi oleh oli bekas. Sedangkan untuk ketahanan batubara setelah perendaman/penambahan oli bekas didapatkan hasil batubara lebih tahan terhadap air, hal ini dilihat dari penurunan kadar air batubara sebesar 6,45% setelah petambahan oli bekas dan 6,57% setelah didiamkan selama satu minggu, selain itu kualitas batubara setelah perlakukan mengalami peningkatan dilihat dari nilai kalori yang naik sebesar 440 cal/g setelah petambahan oli bekas dan 483 cal/g&nbsp; setelah didiamkan selama satu minggu, tetapi disisi lain juga dapat meningkatkan nilai sulfur batubara.</em></p> <p><strong><em>&nbsp;</em></strong></p> Ahmad Muhaemin Hermawati Harun M. Tang Hak Cipta (c) 2024 Ahmad Muhaemin, Hermawati Harun, M. Tang 2024-04-22 2024-04-22 5 1 144 150 10.35965/saintis.v5i1.526 SHAMPOO FORMULATION MADE OF LIME AND CUCUMBER https://ejournalfakultasteknikunibos.id/index.php/saintis/article/view/622 <p>This research aims to determine the optimal concentration of shampoo made from lime and cucumber by varying different concentration ratios, and to determine the effectiveness of the shampoo on hair and scalp. The method used was the method of processing lime and cucumber samples using an oven to reduce the water content. Next, make shampoo with varying concentrations of lime and cucumber. The quality of the shampoo that has been made is then tested using organoleptic test parameters, pH and foam stability. The best quality shampoo will be applied to respondents by looking at the effect of the shampoo on dandruff, irritation on the scalp and softness of the hair. The results of the research show that shampoo made from 1% lime and 20% cucumber has a good effect on dandruff with a total percentage of respondents of 60%, does not cause irritation to the scalp, and can soften hair with a percentage of respondents of 60%.</p> <p>&nbsp;</p> <p>KEY WORDS: Shampoo, lime, cucumber, shampoo formulation, shampoo effectiveness</p> <p>.</p> <p>&nbsp;</p> Ahriyani Rahim Hermawati Fitri Ariani Hak Cipta (c) 2024 Ahriyani Rahim, Hermawati, Fitri Ariani 2024-04-22 2024-04-22 5 1 199 207 PEMBUATAN SABUN CAIR BERBASIS VIRGIN COCONUT OIL (VCO) DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK DAUN SALAM SEBAGAI ANTIOKSIDAN https://ejournalfakultasteknikunibos.id/index.php/saintis/article/view/598 <p><em>Pada penelitian ini menggunakan Virgin Coconut Oil (VCO) karena kandungan asam laurat yang tinggi dapat memberikan busa yang banyak serta lembut, selain itu asam laurat juga berfungsi untuk menstabilkan busa. Penelitian ini menambahkan ekstrak Daun Salam karena kandungan antioksidan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan sabun cair berbasis VCO dengan penambahan ekstrak Daun Salam sebagai antioksidan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan metode kualititif yang dimulai dari tahapan pembuatan ekstrak daun salam menggunakan metode maserasi, kemudian pembuatan sabun cair proses Hot Soap Making dengan penambahan berbagai variasi konsentrasi ekstrak daun salam 1%, 3%, 6% yang selanjutnya akan diuji aktivitas antioksidan, uji fisika-kimia dan uji organoleptik pada sabun cair berdasarkan SNI. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu didapatkan variasi konsentrasi terbaik sabun cair adalah 1%, dengan nilai persen inhibisi (45%), bobot jenis (1,0456), kadar alkali. </em></p> <p>&nbsp;</p> Yuliana Ma'tan Zulfikar Syaiful M. Tang Hak Cipta (c) 2024 Yuliana Ma'tan, Zulfikar Syaiful, M. Tang 2024-04-22 2024-04-22 5 1 181 188 10.35965/saintis.v5i1.598 DESAIN DAN KINERJA WATER TUBE BOILER UNTUK KEBUTUHAN STEAM EVAPORATOR https://ejournalfakultasteknikunibos.id/index.php/saintis/article/view/581 <p><em>Boiler merupakan suatu peralatan yang digunakan untuk menghasilkan steam dalam berbagai keperluan. Boiler pipa air adalah boiler dimana air bersikulasi di dalam tabung yang dikelilingi oleh api dan gas panas di luar unit tabung. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efisiensi desain boiler yang dapat menghasilkan steam maksimal serta menentukan kinerja (efisiensi) boiler. Boiler jenis water tube dengan kapasitas 15 liter, tinggi 43 cm, diameter 30 cm, bahan konstruksi plat baja karbon, menggunakan bahan bakar gas. Dilengkapi dengan sistem control otomatis untuk mengatur suhu dan tekanan. Fitur keselamatan meliputi katup Pelepas tekanan dan alat pemantau level air. Dari hasil perencanaan water tube boiler ini menghasilkan uap keluar temperature 100-130°C dan tekanan 7-56 psi dan efesiensi boiler sebesar 86,45%. </em></p> sutiani kurapa Zulfikar Syaiful Al Gazali Hak Cipta (c) 2024 sutiani kurapa 2024-04-22 2024-04-22 5 1 160 164 10.35965/saintis.v5i1.581 Pembuatan Sabun Antiseptik Berbahan Minyak Kelapa Murni Virgin Coconut Oil (VCO) dan Ekstrak Daun Kemangi Ocimum Basilicum https://ejournalfakultasteknikunibos.id/index.php/saintis/article/view/397 <p><em>Penelitian ini bertujuan untuk, (1) </em><em>m</em><em>enentukan formulasi terbaik pada pembuatan sabun antiseptik berbahan minyak kelapa murni Virgin Coconut Oil (VCO) dan ekstrak daun kemangi Ocimum Basilicum</em><em>. (2) m</em><em>enentukan efektivitas sabun antiseptik berbahan minyak kelapa murni Virgin Coconut Oil (VCO) dan ekstrak daun kemangi Ocimum Basilicum terhadap bakteri</em><em>. Proses pembuatan sabun menerapkan metode Cold Process dan pada pembuatan ekstrak daun kemangi menggunakan metode Maserasi. Pembuatan sabun dilakukan dengan menentukan formulasi terbaik dengan variasi penambahan ekstrak daun kemangi F0 (0 gram), F1 (1 gram), F2 (2 gram) dan F3 (3 gram). Hasil yang terbaik diperoleh dari formula F3 yang&nbsp; berhasil menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococus aureus&nbsp; dengan sangat baik dibandingkan dengan fomula lainnya dan hasil uji analisa kimia menunjukkan formulasi F3 memiliki jumlah kadar air (9,99%), kadar asam lemak (0,882%), kadar alkali bebas (0,0012%) dan kadar pH (7) yang dimana semua hasil uji ini memenuhi SNI.</em></p> <p><em>Kata kunci : Sabun, minyak kelapa murni, ekstrak daun kemangi, antiseptik</em></p> Patri Toto Putra Hamsina Fitri Ariani Hak Cipta (c) 2024 Patri Toto Putra, Hamsina, Fitri Ariani 2024-04-22 2024-04-22 5 1 151 159 10.35965/saintis.v5i1.397