PENGARUH DOSIS PENGGUNAAN BIOSPRAY PEMBASMI KUTU RAMBUT DARI EKSTRAK DAUN SRIKAYA

Penulis

  • Putri Dwi Juniarti Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Bosowa
  • Hermawati Hermawati Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Bosowa
  • Fitri Ariani Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Bosowa

Kata Kunci:

flovanoid, saponin, daun srikaya, kutu rambut

Abstrak

Penelitian pengaruh dosis penggunaan biospray pembasmi kutu rambut dari ekstrak daun srikaya bertujuan untuk menentukan kadar flavonoid dan saponin didalam ekstrak daun srikaya dan menentukan konsentrasi biospray terbaik sebagai pembasmi kutu rambut.

Tahapan pengerjaan produk pembasmi kutu rambut dari daun srikaya yaitu dilakukan maserasi untuk mendapatkan ekstrak methanol daun srikaya, kemudian dievaporasi. Hasil evaporasi tersebut ditambahkan gliserin dan methanol 3% untuk membuat biospray pembasmi kutu rambut.

Pada hasil pengujian ekstrak metanol daun srikaya dengan konsentarsi 10%, 16%, 22%, dan 28 % didapatkan kadar flovanoid sebesar 6.32 mgQE/L, 7.05 mgQE/L, 8.26 mgQE/L, dan 8.83 mgQE/L ekstrak. Dan kadar saponin sebesar 3.48%, 3.95%, 4.77%, dan 5.51%. Sehingga semakin tinggi ekstrak methanol daun srikaya semakin tinggi pula kandungan flovanoid dan saponin. Pada uji potensi Biospray pembasmi kutu rambut dari ekstrak daun srikaya sudah efektif membununh kutu pada konsentrasi 10% dengan waktu yang dibutuhkan adalah 20 menit. Dan aman digunakan pada kulit kepala

 

Kata Kunci : Kutu Rambut, Daun Srikaya, Saponin, Flavonoid.

Referensi

Alfaridz, F. Dan Amalia, R. (2018) ‘Klasifikasi Dan Aktivitas Farmakologi Dari Senyawa Aktif Flavonoid’, Farmaka, 16(3), Pp. 1–9.

Arifin, B. Dan Ibrahim, S. (2018) ‘Struktur, Bioaktivitas Dan Antioksidan Flavonoid’, Jurnal Zarah, 6(1), Pp. 21–29.

Hardiyanti, N. I. Et Al. (2015) ‘Penatalaksanaan Pediculosis Capitis’, Majority, 4(9), Pp. 47–52.

Illing, I., Safitri, W. Dan Erfiana (2017) ‘Uji Fitokimia Ekstrak Buah Dengen’, Journal Of Chemical Information And Modeling, 8(1), Pp. 66–84.

Jesiania, E. M., Apriansyahb Dan Adriatc, R. (2019) ‘Model Pendugaan Evaporasi Dari Suhu Udara Dan Kelembaban Udara Menggunakan Metode Regresi Linier Berganda Di Kota Pontianak’, Prisma Fisika, 7(1), Pp. 46–50.

Nismah, Utami, N. Dan Pratami, G. D. (2011) ‘Isolasi Senyawa Flavonoid Dari Ekstrak Air Serbuk Daun Gamal (Gliricidia Maculata ) Dan Uji Toksisitasnya Terhadap Hama Kutu Putih Pepaya (Paracoccus Marginatus)’, In Seminar Nasional Dan Musyawarah, Pp. 1–13.

Purwita, A. A., Indah, N. K. Dan Trimulyono, G. (2009) ‘Penggunaan Ekstrak Daun Srikaya ( Annona Squamosa ) Sebagai Pengendali Jamur Fusarium Oxysporum Secara In Vitro’, Jurnal Lentera Bio, 2(2), Pp. 179–183.

Rachman, A., Wardatun, S. Dan Weandarlina, I. Y. (2008) ‘Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Saponin Ekstrak Mmetanol Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis)’, Jurnal Mipa, 3(1), Pp. 3–8.

Suwandi, J. F. Dan Sari, D. (2017) ‘Dampak Infestasasi Pedikulosis Kapitis Terhadap Anak Usia Sekolah’, Jurnal Majority, 6(1), Pp. 24–29.

Wahyulianingsih, W., Handayani, S. Dan Malik, A. (2016) ‘Penetapan Kadar Flavonoid Total Ekstrak Daun Cengkeh (Syzygium Aromaticum (L.) Merr & Perry)’, Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 3(2), Pp. 188–193.

Wahyuni, D. Dan Anggraini, R. (2018) ‘Uji Efektifitas Ekstrak Daun Srikaya (Anonna Squamosa) Terhadap Kematian Kecoa Amerika (Periplaneta Americana)’, Photon: Jurnal Sain Dan Kesehatan, 8(2), Pp. 143–151.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-04-29