Arahan Pengelolaan Persampahan di Kota Pare-Pare
(Studi Kasus: Kecamatan Bacukiki Barat)
DOI:
https://doi.org/10.35965/jups.v3i2.367Kata Kunci:
Persampahan, Arahan OperasionalAbstrak
Abstract. This study aims to determine the influencing factors and operational directions in waste management in Bacukiki Barat District, Pare-Pare City. This research is qualitative as material for consideration and reference material in analyzing descriptively. Research variables include storage, collection, transportation, final disposal, and operational techniques. The correlation analysis method is to determine whether there is a linear relationship between variables, then a qualitative descriptive analysis is carried out to provide direction for operational waste management. Based on the results of the correlation analysis where the factors causing non-optimal waste management are collection, transportation and final disposal so that the directives for the solid waste operational system are for containers to group garbage and election facilities so that they are differentiated using colored labels and closed containers as well as providing TPS and TPST in residential areas and carrying out provision of waste banks for 3R management.
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh serta arahan operasional dalam pengelolaan persampahan di Kecamatan Bacukiki Barat Kota Pare-Pare. Penelitian ini adalah kualitatif sebagai bahan pertimbangan serta bahan rujukan dalam menganalisis secara deskriptif. Variabel penelitian diantarannya pewadahan, pengumpulan, pengangkutan, pembuangan akhir, dan teknik operasional. Metode analisis kolerasi untuk mengetahui ada tidaknya hubungan linear antar variable selanjutnya dilakukan analisis deskriptif kualitatif untuk memberikan arahan pengelolaan oprasional persampahan. Berdasarakan hasil analisis kolerasi dimana faktor penyebab tidak optimalnya persampahan yaitu pengumpulan, pengangkutan, dan pembuangan akhir sehingga arahan sistem operasional persampahan yaitu terhadap pewadahan dilakukan pengelompokan sampah dan sarana pemilihan sehingga dibedakan menggunakan label berwarna serta wadah tertutup serta penyediaan TPS dan TPST pada wilayah permukiman dan dilakukan penyediaan bank sampah untuk pengelolaan 3R.
Referensi
Alfiandra. 2009. Kajian Partisipasi Masyarakat Yang Melakukan Pengelolaan Persampahan 3R Di Kelurahan Ngaliyan Dan KalipancurKota Semarang.Tesis.PPs-UNDIP
Faisal, B., Latief, R., & Taking, I. (2022). Analisis Penentuan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir Di Kota Tidore Kepulauan. Journal of Urban Planning Studies, 3(1), 78-93.
Purristiyana. 2011. Strategi Peningkatan Pelayanan Dinas Kebersihan dan Pertemanan Dalam Pengelolaan Sampah Perumahan (Kajian di Kabupaten Bogor). Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Rifaldi, R., Syafri, S., & Yahya, I. (2021). Evaluasi Pengelolan Persampahan Di Kota Enrekan Kabupeten Enrekang. Journal of Urban Planning Studies, 1(3), 256–263.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Andi Heydi Maharani Bachmid, Kamran Aksa, Rimba Arief, Arista Asrib
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.