Analisis Ketersediaan dan Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara.

Penulis

  • Fahirah Agung Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Bosowa Makassar
  • Agus Salim Pascasarjana Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik/Universitas Bosowa Makassar
  • Tri Budiharto Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.35965/jups.v3i2.365

Kata Kunci:

Ketersediaan RTH, Kebutuhan RTH, Strategi Penyediaan RTH

Abstrak

Abstract. One most of support influential on quality environment and quality of life a community is Green Open Space. But the availability of Green Open Space in Rantapeo District has not reached the standard 30% of the total area. While the population growth and urban development are increasing drastically will hinder various city service efforts, and at the same time also have a negative impact on nature protection.

 The purpose of this study aims to analyze needs of Green Open Space and identify strategies for providing Green Open Space, this study uses a qualitative approach and a quantitative. Use analysis is analysis needs Green Open Space and uses an analysis tool (SWOT) to produce strategies and synchronizes them with applicable regulations using a qualitative approach related to the problem causes of low availability of Green Open Space.

 

Abstrak. Salah satu penunjang yang sangat berpengaruh pada kualitas lingkungan dan kualitas hidup suatu masyarakat adalah Ruang Terbuka Hijau. Namun ketersediaan Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Rantepao belum mencapai standar yaitu 30% dari luas wilayah (Peraturan Menteri ATR KBPN Nomor 14 Tahun 2022 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka HIjau). Sementara angka pertumbuhan penduduk dan perkembangan kota semakin meningkat secara drastis akan menghambat berbagai upaya pelayanan kota, dan pada waktu yang sama juga berdampak negatif pada perlindungan alam.

 Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan Ruang Terbuka Hijau dan mengidentifikasi strategi penyediaan Ruang Terbuka Hijau, dimana penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Analisis yang digunakan adalah analisis kebutuhan Ruang Terbuka Hijau serta menggunakan alat analisis (SWOT) untuk menghasilkan strategi dan disingkronkan dengan peraturan yang berlaku menggunakan pendekatan kualitatif terkait masalah penyebab rendahnya ketersediaan Ruang Terbuka Hijau

Referensi

Cresswell, J. W. ( 2009). Research Design : Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. London : SAGE Publications Ltd.

Hidayat, A.A.. (2014). Metode penelitian keperawatan dan teknis analisis data. Jakarta : Salemba Medika

Ismiyanto, PC. S., M. Pd. (2003). Metode Penelitian. Semarang : FBS UNNES. Jamaluddin

Irwan, Zoer‟aini Djamal. 2003. Prinsip-prinsip Ekologi dan Organisasi (Ekosistem,Komunitas,dan Lingkungan). Jakarta : Bumi Aksara

Lukmanul, Hakim, 2004. Website Merupakan Fasilitas Internet. Jakarta:Gramedia.

Sujarto, Budiharjo. 2005. Mewujudkan suatu Kota yang Berkelanjutan di perlukan keberadaan penyeimbang dengan penyediaanRuang Terbuka Hijau.

Sadisun AI. 2005. Usaha Pemahaman Terhadap Stabilitas Lereng dan Longsoran Sebagai Langkah Awal Dalam Mitigasi Bencana Longsoran. Di dalam : Workshop Penanganan Bencana Gerakan Tanah. Bandung.

Wardoyo, Paulus. 2011. Alat Analisis Manajemen. Semarang. University Press.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-03-13

Cara Mengutip

Agung, F., Salim, A., & Budiharto, T. (2023). Analisis Ketersediaan dan Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara. Journal of Urban Planning Studies, 3(2), 105-119. https://doi.org/10.35965/jups.v3i2.365