Struktur Rangka Ruang Pada Redesain Pusat Kegiatan Olahraga (Bosowa Sport Centre) Kota Makassar
Kata Kunci:
Pusat Kegiatan Olahraga, Bosowa Sport Centre, Gedung Olahraga, Struktur Atap, Space frameAbstrak
Kota Makassar memiliki masyarakat yang mengapresiasi tinggi terhadap perkembangan dunia olahraga. Olahraga sudah memiliki posisi yang penting dalam kehidupan sehari-hari di Kota Makassar. Bahkan meningkatnya kebutuhan olahraga di Kota Makassar ditunjukan dari banyaknya klub-klub atau kelompok olahraga yang tidak tertampung kegiatanya, sehingga mereka berlatih di tempat-tempat yang kurang representatif. Masyarakat Kota Makassar yang ingin berolahraga terpaksa menggunakan alun-alun, pedestrian, dan pekarangan masjid yang cukup luas sebagai tempat berolahraga seperti lari dan sepak bola. Hal tersebut yang menjadi dasar pertimbangan Redesain Bosowa Sport Centre yang dirasa fasilitas yang ada saat ini mampu dikembangkan mengingat lahan yang cukup luas untuk menampung berbagai macam jenis kegiatan olahraga baik atletik, sepakbola, bulutangkis, bola volley dan futsal. Gedung Bosowa Sport Centre membutuhkan ruang yang luas dan bebas kolom, sehingga memerlukan struktur atap yang bisa mewadahi dan kuat/kokoh secara struktural, salah satunya yaitu menggunakan struktur atap rangka ruang (space frame). Tujuan kajian perancangan ini adalah menghasilkan rancangan Gedung Bosowa Sport Centre dengan menerapkan struktur atap space fame untuk mewadahi fungsi ruang yang membutuhkan ruang yang luas dan bebas kolom. Metode yang digunakan dalam perancangan bangunan ini adalah metode programatik, yaitu metode pembahasan secara sistematis, rasional, dan analitik dengan menggambarkan, mendiagramkan, serta memvisualisasikan tentang objek kajian berdasarkan literatur dan standar yang ada. Dari hasil perancangan dapat disimpulkan bahwa gedung Bosowa Sport Centre dengan kebutuhan ruang yang luas dan bebas kolom, sehingga direncanakan menggunakan struktur Rangka Ruang (Space frame) sebagai atap bangunan. Selain itu juga sebagai wujud respon terhadap lingkungan yang mana sejakan dengan konsep pendekatan arsitektur lingkungan yang digunakan.