Lingkungan dan Kenyamanan Termal Dalam Bangunan di Iklim Tropis Panas dan Lembab: Studi Literatur Sistematik

Penulis

  • Muhammad Awaluddin Hamdy Bosowa University
  • Baharuddin Hamzah Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
  • Ria Wikantari Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
  • Rosady Mulyadi Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Kata Kunci:

Kenyamanan, Lingkungan, Termal, Tropis lembab, Studi literature, Sistematik

Abstrak

Tujuan penelitian studi literatur sistematik (SLS) ini merinci dan menyimpulkan sumber-sumber literatur secara sistematis dengan maksud memberi manfaat, batasan, celah penelitian, dan wilayah penelitian baru yang menarik untuk di teliti. Studi literatur sistematik terhadap kenyamanan  termal dalam kaitannya dengan bangunan dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana dapat memberikan perasaan nyaman dan menyenangkan bagi penghuninya. Kenyamanan termal merupakan suatu keadaan yang berhubungan dengan alam yang dapat mempengaruhi manusia dan dapat dikendalikan oleh arsitektur. Manusia dikatakan nyaman secara termal ketika ia tidak merasa perlu untuk meningkatkan ataupun menurunkan suhu dalam ruangan. Prinsip dari kenyamanan termal sendiri yaitu terciptanya keseimbangan antara suhu tubuh manusia dengan suhu tubuh sekitarnya. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan atau library research dengan menelaah beberapa jurnal terkait variabel kenyamanan termal ruang dan bangunan. Metode yang di gunakan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Hasil dari berbagai telaah literatur ini akan digunakan untuk mengidentifikasi variabel yang secara teoritis telah dibuktikan menentukan kenyamanan termal dari suatu ruang baik dalam iklim makro maupun iklim mikro. Hasil penelitian mengidentifikasikan faktor kenyamanan termal serta kualitas lingkungan dalam bangunan mengacu pada tingkat kenyamanan manusia yang dipengaruhi oleh temperatur udara, kelembaban, kecepatan angin, kualitas udara, intensitas cahaya, kebisingan, pengaturan ruang, jenis pakaian, dan aktivitas/kegiatan. Olehnya itu menyediakan lingkungan dalam dan luar ruangan yang inspiratif yang memberikan kenyamanan termal dan kualitas lingkungan, dalam konteks penghematan energi dan perubahan iklim, merupakan tantangan di masa mendatang.

Diterbitkan

2021-11-30